Senin, 04 Mei 2015

landasan filosofis dan teoritis kurikulum 2013

Analisis dan Pengembangan Kurikulum PAI
1.      landasan filosofis dan teoritis kurikulum 2013!
Landasan Filosofis
Landasan filosofis menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi yang berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
Ø  Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang.
Ø  Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
Ø  Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
Ø  Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori:
Ø  Teori pendidikan berdasarkan standar (standard-based education)
Pendidikan berdasarkan standar ini menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara  yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Ø  Teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum)
Kurikulum berbasis kompetensi ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan dan bertindak.


2.      Jelaskan perbedaan muatan kompetensi inti (KI) berdasarkan kelas!
Kompetensi inti (KI) berdasakan kelas VII itu kompetensi yang paling mendasar karena dalam kelas VIII dan IX itu kompetensi memahami dan menerapkan ( faktual, konseptual dan prosedural ) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. Kata memahami dan menerapkan sudah bisa dijadikan pembeda tingkatan kemampuan anak karena dalam kelas VII hanya memahami saja. Itu memahami terlebih dahulu untuk bekal ke tingkat kelas lanjut. Sudah bisa diketahui kelas VII merupakan kelas awal memasuki sekolah menengah pertama, jadi hanya menunjukkan sebuah perkenalan materi- materi baru saja. Perkenalan disini diartikan sebagai pengetahuan baru tentang pelajaran- pelajaran yang baru saja, jadi mereka akan mudah beradaptasi dan menerima pelajaran- pelajaran. Untuk tingkat selanjutnya yang mana mereka bisa menyesuaikan sendiri.  
3.      Jelaskan dan analisis struktur kurikulum 2013 termasuk beban belajar khususnya alokasi waktu PAI!
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran. Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Dalam beban belajar siswa khususnya pada mata pelajaran PAI,
4.      Tunjukan paling sedikit 2 Kompetensi Dasar untuk mencapai 4 kompetensi inti!
Ø  Kompetensi inti spiritual
contoh: -beriman kepada Allah SWT
                       -beriman kepada malaikat Allah SWT
Ø  Kompetensi inti sosial
contoh: -menghargai perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
                   -menghargai perilaku empati sesama
Ø  Kompetensi inti pengetahuan
contoh: -memahami  makna Al Asmaul Al Husna
            -memahami makna iman kepada malaikat berdasar dalil naqli
Ø  Kompetensi inti keterampilan
contoh: -membaca Q.S. Al Mujadilah (58):11
            -menunjukkan hafalan Q.S. Al Mujadilah (58);11

5.      Muatan pembelajaran PAI tidak diarahkan untuk menggunakan pendekatan tematik terpadu. Bagaimana pendapat kalian?
Ø  Pendekatan Tematik Terpadu adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada siswa. Pembelajaran tematik dirancang berdasarkan tema- tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau dari berbagai mata pelajaran. Sebagai contoh, tema “Air” dapat ditinjau dari mata pelajaran fisika, biologi, kimia dan matematika. Lebih luas lagi, tema itu dapat ditinjau dari bidang studi lain, seperti IPS, bahasa dan Seni.
Ø  Jika melihat maksud dari pendekatan tematik terpadu. Pembelajaran PAI memang setidaknya tidak diarahkan pada pendekatan tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa PAI adalah gabungan dari beberapa ilmu dan tidak mudah untuk disatukan. Melihat beberapa ilmu yang berada pada PAI ini, misalnya Fiqh dan Hadits. Dua ilmu ini memang saling berkaitan, namun tidak dapat disatukan. Hal ini dikarenakan dua ilmu ini memiliki karakteristik yang berbeda.
6.      Jelaskan perbedaan pendekatan dalam pendekatan dalam penyusunan KD (termasuk muatannya): intra disipliner, inter disipliner, multi disipliner, trans disipliner!
a.       Intra          : tidak ditemukan
b.      Inter          : tidak ditemukan
c.       Multi         : tidak ditemukan
d.      Trans         : tidak ditemukan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar